Sebagai motivator Indonesia, saya sering memberikan motivasi di perusahaan-perusahaan. Istilahnya, in-house seminar atau in-house training.
Semangatlah ketika bekerja! Itulah sikap orang yang memaknai kerja sebagai ibadah!
Selanjutnya:
-       ia akan sungguh-sungguh dan tidak suka menunda-nunda (baca QS 94:7).
-      
ia akan berusaha mematuhi
pemimpinnya (baca QS 4:59). 
-      
ia akan menghormati rekan
kerjanya (baca QS 28:77).
-      
ia tidak akan iri kepada
rekan kerjanya (baca QS 4:32).
-       ia tidak akan curi-curi waktu apalagi menipu (baca QS 83:1-3).
Maka
jadilah Productivity with Spirituality. Memang ini tidak mudah. Namun, bukannya mustahil. Jangan buru-buru menyerah.
Setidaknya kita dapat menerapkan ini di ruang kerja kita. Tak perlu menuntut orang-orang bersikap serupa. Justru dari contoh dan teladan yang kita berikan, mudah-mudahan mereka pelan-pelan akan bersikap serupa. Meniru.
Kalau kita sudah berhasil memaknai kerja sebagai ibadah, sebenarnya yang diuntungkan adalah diri kita sendiri. Dari segi amal, semangat, dan lebih ringannya beban-beban. Sekali lagi, yang diuntungkan adalah diri kita sendiri.
Itu pendapat saya. Apa pendapat Anda?
...
 
Mantap pak Ipho :)
BalasHapusMantap pak Ipho :)
BalasHapusMantap pak Ipho :)
BalasHapusMantap pak Ipho :)
BalasHapus