In-house seminar saya...
Pelatihan saya...
Talkshow saya...
Teman-teman pernah ikut?
Alhamdulillah sejak 2010 sampai 2014, di berbagai kesempatan saya membawakan seminar motivasi 7 Keajaiban Rezeki bareng Ary Ginanjar, Syafi’i Antonio, Tung Desem Waringin, Bong Chandra, Merry Riana, Heppy Trenggono, Habiburrahman El-Shirazy, Aa Gym, Sandiaga Uno, Jamil Azzaini, dan lain-lain. Sebagai pembicara seminar, ini merupakan nikmat tersendiri bagi saya. Satu hal yang sering saya bahas di seminar motivasi adalah soal mental pemenang. Dalam keseharian, mereka yang bermental pemenang kadang bersikap terbalik. Dan rupa-rupanya ini malah menjadi motivasi sukses bagi mereka.
Pelatihan saya...
Talkshow saya...
Teman-teman pernah ikut?
Alhamdulillah sejak 2010 sampai 2014, di berbagai kesempatan saya membawakan seminar motivasi 7 Keajaiban Rezeki bareng Ary Ginanjar, Syafi’i Antonio, Tung Desem Waringin, Bong Chandra, Merry Riana, Heppy Trenggono, Habiburrahman El-Shirazy, Aa Gym, Sandiaga Uno, Jamil Azzaini, dan lain-lain. Sebagai pembicara seminar, ini merupakan nikmat tersendiri bagi saya. Satu hal yang sering saya bahas di seminar motivasi adalah soal mental pemenang. Dalam keseharian, mereka yang bermental pemenang kadang bersikap terbalik. Dan rupa-rupanya ini malah menjadi motivasi sukses bagi mereka.
Misalnya saja:
- - Sakit, tapi masih bisa tersenyum.
- - Gagal, tapi masih bisa
bahagia.
- - Bangkrut, tapi masih bisa
bersyukur.
- - Miskin, tapi masih mau bersedekah.
Tidak percaya?
Dengarkan saja percakapan ini:
“Bisnisnya rugi ya, Pak?”
“Bukan rugi, Mas. Tapi belum
untung.”
“Lha, itu tokonya sampai tutup!”
“Bukan tutup, Mas. Tapi relokasi.”
“Relokasi? Memangnya pindah ke mana,
Pak?”
“Nah, itu yang belum tahu, Mas.
Hehehe!”
Atau dengarkan
percakapan ini:
“Kariernya mentok ya, Pak?”
“Bukan mentok, Mas. Saya diberi
kesempatan untuk mendalami bidang ini.”
“Tapi perasaan, kok lama banget?”
“Kalau mau ahli, yah mesti lama,
Mas.”
“Terus, kapan naiknya?”
“Sabar, Mas. Wong saya yang menjalani saja sabar kok. Hehehe!”
Sekilas,
mereka tidak rasional. Tidak masuk akal. Bahkan disebut-sebut ‘gila’
atau ‘nggak punya otak’ (Padahal antara gila dan jenius itu bedanya tipis.
Kalau Anda belum berhasil, Anda akan dicap gila. Nah, begitu Anda sudah
berhasil, maka Anda akan dicap jenius). Namun
ternyata inilah cara yang benar, yang membuat mereka lekas terbebas dari sakit,
kegagalan, kebangkrutan, dan kemiskinan. Di sini mereka tidak perlu diberi motivasi lagi dari orang luar. Karena mereka berhasil melakukan self-motivating.
Ketika hati
telah diliputi cinta, maka senyum, syukur, dan sedekah adalah perkara yang
mudah. Iya, mudah. Apapun kondisinya. Dan disadari atau tidak, orang rata-rata hanya bisa tersenyum ketika ia sudah
sembuh. Orang rata-rata hanya bisa
bersyukur dan bersedekah ketika ia sudah berhasil. Ini kurang bijak, menurut
saya. Alih-alih begitu, #SangPemenang malah bersikap terbalik.
Sip bang ippho saya salut, semua serba kanan...menggila bgt hehehe kdg2 orng mikir ky org shinting...hehee aku suka cara2 kanan bang ippho...#superright
BalasHapusSuper sekali yaa motivator nya mas Iphho, Kampus Umar Usman sudah sering mendapat coaching dari beliau. Mantaaab!!
HapusPrapty, Personal Beauty Umar Usman
PIN : 5534EDBF
http://tipscantikalami11.blogspot.com/
mantaps.....dream,pray,action...sukses
BalasHapussubhanallah,,,bener bener laur biasa mas ippho...
BalasHapusluar boss
HapusBujur mas ipho.....
BalasHapusSing penting ora kentir (gila) beneran mas...
BalasHapusSaya sudah beli dan membaca buku 7 keajaiban rejeki milik mas ippo, dalam sekitar setengah perjalanan saya takut, akhirnya sementara saya berhenti dulu sampai sekarang, habisnya dahsyat banget sementara saya masih ada tanggungan pkerjaan yang belum kelar. makasih mas ippo...
BalasHapusThanks so much much bung Ippho. Tulisan yang sangat meng-inspirasi. Ditunggu yang lainx ya...
BalasHapusHe...he..he..right banget!
BalasHapusBarakallah....Bersyukur adalah inti motivasi diri.
BalasHapusThat's right, sir
BalasHapusYosh,, orewa makene!!!
BalasHapusYa. bagian ini yang perlu lebih kuat diingat sekarang, pemenang dengan sikap terbalik.
BalasHapusTerkadang pressure dari berbagai arah membuat mental yang asih setengah setengah ini ikut alur seperti orang biasa lakukan, tapi ini dia, ulasan mas Ippho tentang pemenang mengingatkan lagi tentang perbedaan yang harus dimunculkan, kita bukan orang biasa, kita dari ras pemenang, sikap harus berbeda.
Terimakasih mas Ippho, sudah diingatkan kembali.
Ninggalin jejak Ah,, ini kan blognya orang terkenal.. hihihih...
BalasHapusWihhh bisa follow saya juga mas, hehehe
HapusPrapty, Personal Beauty Umar Usman
PIN : 5534EDBF
http://tipscantikalami11.blogspot.com/
Orang kanan memang' out of the box...I like it, tp bukan orang2 yg d pinggir jalan yg pake baju rompang ramping hehe
BalasHapusDon't forget visit my blog, to suport the young generation to be writer and make revolution in the world
HapusJadi kuncinya selalu positive thinking ya...makasih inspirasinya mas Ippho ;)
BalasHapusmas ippho memang panutan banget
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSip mas Ipho.. menginspirasi..
BalasHapusMemang betul sekali mas Ippho
BalasHapusya......bener
BalasHapusluar biasa mas ippho.. intinya mental dan sikap kita sebagai pemenang.
BalasHapus"mereka yang bermental pemenang kadang bersikap terbalik"
BalasHapusyang masih muda, semangat terus yaa!
Jujur , saya mulai terpengaruh oleh mas ippho.
BalasHapusSungguh sangat menginspirasi..
BalasHapusHaha...betul...bener-bener otak kanan..bisa lihat yang positif dari negatifnya kejadian...Mantap Mas Ippho...
BalasHapusSalam
Mr JOSS, Wakil Rektor Umar Usman, Pin BB 7CB1C1DB
Joss !!!
HapusLuar Biasa!!!
BalasHapusSalam Konkret
http://konkretentrepreneur.blogspot.com/
Terimakasih ya atas antusias teman-teman
BalasHapus