Sewaktu memberikan seminar motivasi untuk perusahaan, beberapa karyawan kadang curhat ke saya.
"Karena tugas dan dinas, sering sekali kami pindah-pindah. Merantau. Hijrah," itu curhat mereka. Lantas, apa tanggapan saya?
Jauh-jauh hari Imam Syafii telah berseru untuk hijrah, “Pergilah dari rumahmu demi lima faedah, yaitu menghilangkan kejenuhan, mencari bekal hidup, mencari ilmu, mencari teman, dan belajar tatakrama.” Bukan sekedar menganjurkan, Imam Syafii juga melakukan. Terlahir di Palestina, kemudian ia hijrah ke Madinah, Irak, dan Mesir.” Alhamdulillah, saya dan keluarga pernah menziarahi makamnya di Mesir.
"Karena tugas dan dinas, sering sekali kami pindah-pindah. Merantau. Hijrah," itu curhat mereka. Lantas, apa tanggapan saya?
Jauh-jauh hari Imam Syafii telah berseru untuk hijrah, “Pergilah dari rumahmu demi lima faedah, yaitu menghilangkan kejenuhan, mencari bekal hidup, mencari ilmu, mencari teman, dan belajar tatakrama.” Bukan sekedar menganjurkan, Imam Syafii juga melakukan. Terlahir di Palestina, kemudian ia hijrah ke Madinah, Irak, dan Mesir.” Alhamdulillah, saya dan keluarga pernah menziarahi makamnya di Mesir.
Menyikapi hijrah dan menjelajah, Imam Syafii pernah menuliskan
seuntai perumpamaan yang indah, “Air akan bening dan layak minum, jika ia
mengalir. Singa akan beroleh mangsa, jika ia meninggalkan sarangnya. Anak panah
akan beroleh sasaran, jika ia meninggalkan busurnya. Nah, manusia akan beroleh
derajat mulia, jika ia meninggalkan tempat aslinya dan mendapatkan tempat barunya.
Bagaikan emas yang terangkat dari tempat asalnya.”
Ingatlah, rezeki itu perlu dijemput.
- Kadang rezeki orang di negeri
kita.
- Kadang rezeki kita di negeri orang.
Lagi pula, hijrah dan menjelajah telah
dilakukan oleh nabi-nabi terdahulu. Boleh dibilang, hampir semua nabi,
temasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Ismail, Yakub, dan Musa. Nabi Muhammad sendiri,
sebelum hijrah ke Madinah, pernah hijrah ke Taif namun tertolak oleh penduduk
Taif. Abdurrahman bin Auf pernah hijrah ke Afrika dan Taif. Saad bin Abi Waqqash
kemudian hijrah ke China. Adapun Isa lahir di Bethlehem, Palestina. Ketika kecil, Isa bersama ibunya pernah hijrah ke Mesir.
Sedemikian pentingnya hijrah, sampai-sampai para
sahabat menjadikan peristiwa hijrah sebagai tonggak kalender, bukan Isra’
Mi’raj, Maulid Nabi, Nuzul Al-Qur’an, atau peristiwa bersejarah lainnya. Ayo hijrah! Ayo merantau!Dilahirkan di Pekanbaru, kemudian Ippho Santosa merantau ke Batam, Jogjakarta, dan Malaysia. Kini ia bersama istrinya (orang Kalimantan) dan ibunya menetap di Jakarta. Untuk mengundangnya in-house seminar, SMS 0812-704-9090.
Semakin termotivasi saya bang , saya dari kalimantan merantau ke bandung :) makasi artikelnya bang sangat manfaat :)
BalasHapusSaya lahir di jakarta, hijrah ke blitar dan insyaallah akan kuliah ke jember. Dengan berhijrah, semoga mendapat berkah. Amiin
BalasHapusMungkin bagian manfaat lebih spesifik lagi yang dapat kita peroleh dengan keberanian merantau ini, seperti pengalaman saya pribadi, dan ini yang paling ditekankan biasanya pada kultur masyarakat Sumatera khususnya, yakni memupuk kemandirian secara total, utuh, dan berkualitas.
BalasHapusTinggal di kampung halaman, dikelilingi oleh handai taulan, sanak saudara, ninik mamak, ayah bunda, semua memang terasa indah menyenangkan. Saat terbentur kaki di aral, ada ayah yang menggantikan, ada ibu yang mengobati. Kala basah kering badan karena tiada beratap, ada saudara yang memberi tumpangan, ada ninik mamak yang memayungkan.
Namun di rantau, di negeri orang. Membentuk kemandirian adalah sesuatu yang mau tidak mau akan terasah secara otomatis, Tidak ada dada hendak bersandar, tidak ada panggung hendak menampung.
Tidaklah mudah hidup di rantau, namun tetap tinggal dalam kepitan ketiak orang tua adalah lebih tidak bisa berkembang. Insya Allah, Allah rahmati kita dengan keberkahan dan kesuksesan saat memutuskan untuk merantau..
Saya dari Makassar merantau di Gorontalo, Insya Allah ketika merantau pintu-pintu rezeki semakin terbuka..
BalasHapussya dari bojonegoro baru merantau ke Bogor aj...
BalasHapuskayaknya perlu banyak merantau lagi haha :)
Saya lahir asli Pekalongan dan saya sekarang sedang menuntut ilmu di Malang
BalasHapusSaya asli Medan bg, dan saat ini merantau di Surabaya. Smoga 5 faedah tsb dapat saya dapatkan di kota ini.. Aamiin
BalasHapusTks bg artikelnya, sangat bermanfaat buat memotivasi diri saya ini :)
saya dari pekalongan sekarang merantau di bekasi buat mencari ilmu,kuliah dan bekerja,,,dan insya Allah akan menetap d bogor
BalasHapusLahir dan berkembang remaja di Tasikmalaya, di Solo saya berkembang!
BalasHapusSaya lahir di kota solok(sumbar) merantau k pdg panjang slm 6 thn stlh itu k jakarta sdh 8 thn smp skrg :)
BalasHapusjangan salah memahami pak Ippho, Nabi SAW dan para sahabat Hijrah bukan utk mencari Rizki, namun krn di usir orang2 kafir Mekkah pd waktu itu.
BalasHapusJgn slh mas adam.. simak baik2 baru komentar..
HapusSemangattttt hijrah!!!
BalasHapusSemangattttt hijrah!!!
BalasHapusmmmmm ya pengen merantau terus tpi pengen ngurus anak lebih besar keinginannya biar anak merasakan kasih sayang ibu yg mendalam
BalasHapusmmmmm ya pengen merantau terus tpi pengen ngurus anak lebih besar keinginannya biar anak merasakan kasih sayang ibu yg mendalam
BalasHapusMantap, saya juga pernah merasakan merantau, di situ saya merasa sangat di hargai oleh masyarakat setempat, karena sebuah perbedaan
BalasHapusSaya dari desa terpencil merantau ke medan.dan sudah 6 tahun dimedan.semoga tahun ini kesuksesan benar2 hinggap pada diri saya.aamiin
BalasHapusAda yg punya keinginan merantau namun keadaan tak memungkinkan. Ada.
BalasHapusKARAWANG,.. telah mempertemukan saya dan mas ippho yang ke 2 kalinya,. brebes kotaku
BalasHapusSaya dari lahir sampai kuliah di padang, 1,5 tahun di batam, saat ini menetap di jakarta. Insya allah semoga diberi banyak kemudahan disini, semoga berlimpah rejeki dan ketemu jodohnya. Amiiiinn. Tulisan nya membuat saya justru bersyukur atas keadaan saya yg sekarang.
BalasHapusSaya dari lahir sampai kuliah di padang, 1,5 tahun di batam, saat ini menetap di jakarta. Insya allah semoga diberi banyak kemudahan disini, semoga berlimpah rejeki dan ketemu jodohnya. Amiiiinn. Tulisan nya membuat saya justru bersyukur atas keadaan saya yg sekarang.
BalasHapusSaya dari lahir sampai kuliah di padang, 1,5 tahun di batam, saat ini menetap di jakarta. Insya allah semoga diberi banyak kemudahan disini, semoga berlimpah rejeki dan ketemu jodohnya. Amiiiinn. Tulisan nya membuat saya justru bersyukur atas keadaan saya yg sekarang.
BalasHapusSaya dr cirebon ke palembang....artikel nya bagus buat disebarin
BalasHapusCirebon semangat!!!
HapusAlhamdulillah saya sudwh berhijrah, sangat inpiratif
BalasHapusSaya jauh merantau sampai daerahnya ngga muncul dipeta apalagi google map.......tapi Alhamdulillah jadi Berkah Berlimpah...
BalasHapusSaya jauh merantau sampai daerahnya ngga muncul dipeta apalagi google map.......tapi Alhamdulillah jadi Berkah Berlimpah...
BalasHapusAlhamdulillah.. dr lulus sekolah saya lgs merantau ke kota org.
BalasHapusAlhamdulillah.. dr lulus sekolah saya lgs merantau ke kota org.
BalasHapusSangat menginspirasi,Terimakasih mas Ippho Santosa.Kami Bukukita.com Senang sekali bisa mempromosikan buku paket karya Mas Ippho,Sampai sekarang masih menjadi Best Seller.Terus berkarya dan sukses selalu ya.
BalasHapussaya arsul , saya berasal dari kab. Barru SulSel, awal saya merantau itu saya ke makassar. dan sekarang sy berada di yogyakarta. mudah-mudahan diperlancar rejeki untuk melakukan peratauan lagi. Aamiin
BalasHapusRantau itu perang, kalau tidak mau di sebut pecundang jangan pulang sebelum menjadi pemenang.
BalasHapusMas ippho, aku mau belajar merantau.. Aku tinggal dibogor.. Kalau mau merantau apa yg perlu dipersiapkan mas?
BalasHapusDan bagaimana kalau ortu setengah merestui beralasan aku seorg wanita?
coba merantau karena pekerjaan atau ilmu seperti kuliah. buat orangtua percaya, bisa juga menikah terlebih dahulu lalu ikut suami merantau. jika orangtua masih menolak, maka harus bersabar sambil meyakinkan dengan perubahan sikap.
HapusSaya lahir dicirebon hijrah ke hongkong!!! Alkhamdulillah.... memang rizky saya disini lebih baik :-)
BalasHapusAlhamdulillah baru plang dr merantau d.jogja..
BalasHapusKuliahnya gak lagi 24 sks, tp 24 jam. Dahsyat..
Alhamdulillah baru plang dr merantau d.jogja..
BalasHapusKuliahnya gak lagi 24 sks, tp 24 jam. Dahsyat..
Alhamdulillah saya dari jawa timur merantau ke ibu kota pintu rezeki terbuka lebih dari yg saya bayangkan, alhamdulillah saya bisa menkalin persaudaran, melanjutkan ke perguruan tinggi.
BalasHapusTerimakasih kang Ipho motivasinya. Sukses selalu para perantau
Saya lahir di Muaralabuh, Solok Selatan, Sumatera Barat. Sekarang berdomisili di Pekanbaru. Dan insyaallah akan bertugas di Batam. Punya mimpi membangun perpustakaan di kampung halaman dan mesjid dari hasil kerja di rantau orang. Aminn...
BalasHapusWah, saya juga perantauan dari kota buaya ke ibukota. Alhamdulillah sekarang bisa langsung belajar ke Mas Ippho
BalasHapusMr JOSS, Wakil Rektor Umar Usman. Pin BB 7CB1C1DB
mantan si akang, boleh kenalan kang...
HapusBenar sekali mas, rejeki perlu dijemput, tidak perlu takut gagal dalam menjemput rezeki. Namanya juga usaha. Salam Mas Iphho :)
BalasHapusPrapty, Personal Beauty
PIN : 5534EDBF
http://tipscantikalami11.blogspot.com/
BUKAN berarti melupakan kampung... setelah beroleh ilmu, silakan kembali ke kampungnya
BalasHapusSy asli jawa. Ortu merantau berpindah2 dan menetap di samarinda. Sy kuliah di mlg pernh kerja di malang surabaya, jakarta dan saat ini menetap di serang. Alhamdulillah dlm 2thn stgh secara materi memiliki mbil, dan dlm 6thn sdh memiliki rumah tanah kavling motor sebuah usaha dll... Sekedar testimoni...
BalasHapussama kang, alhamdulillah, satu tahun saya sudah bisa beli mobil dan rumah. alhamdulillah memang merantau membentuk sikap, kemandirian, kematangan, keberanian, dan pintu rezeki semakin terbuka seiring perubahan sikap menuju lebih baik.
Hapuslahir di Wonogiri, tinggal di Jakarta, kuliah di Solo :)
BalasHapusSaya lahir di Cirebon sekarang msh merantau di Jakarta, dsni banyak sekali ilmu dan orang-orang hebat dsni pula sy banyak belajar dan saya yakin belajar dari orang2 hebat inilah semoga saya bisa sampe ke mimpi-mimpi saya. Amiin
BalasHapusBesok 26-7-2015 saya Brgkat merantao lg dari kota Pekalongan menuju Jakarta.mohon doanya semoga selamat.saya pake motor
BalasHapusHati2 dijalan semoga selamat sampai tujuan, jika mengantuk beristirahatlah....
HapusBesok 26-7-2015 saya Brgkat merantao lg dari kota Pekalongan menuju Jakarta.mohon doanya semoga selamat.saya pake motor
BalasHapussiap kang
BalasHapusalhamdulillah saya juga merantau....lahir dan besar di Tasikmalaya...kuliah di Yogyakarta...kerja di bandung dan sekarang menua bersama suami di Tangerang...alhamdulillah.
BalasHapusAlhamdulillah..
BalasHapusThanks bang ippho, mencerahkan sekali :)
'Anak panah bisa mencapai bidikan setelah lepas dari busurnya'..
Alhamdulillah saya lahir di Bekasi (SD, SMP ; 1994-2006), kuliah di Bogor (2006-2011), mencari nafkah di Batulicin - Kalimantan Selatan (2011 - skrg), menikah dengan dengan wanita shalehah dari Padang Panjang, Sumbar (2013).
Masya Allah..
Alhamdulillah
Luar Biasaa
BalasHapusRezeki itu memang harus dijemput meskipun jauh di negeri orang. sukses selalu Mas!
Salam Konkret
http://konkretentrepreneur.blogspot.com/
BUKAN berarti melupakan kampung... setelah beroleh ilmu, silakan kembali ke kampungnya... Atau kadernya yang dikirim ke kampung
BalasHapusSangat bermanfaat mas
BalasHapushttp://sambangono.blogspot.co.id/2016/09/ilmu-itu-cahaya-fakir-itu-gelap-mereka.html