Seminar Motivasi, Pelatihan Motivasi, Training Motivasi, Pembicara Seminar Motivasi

Di Seminar Motivasi Perusahaan, Ippho Santosa Tanggapi Soal Pindah Tugas

Sewaktu memberikan seminar motivasi untuk perusahaan, beberapa karyawan kadang curhat ke saya.

"Karena tugas dan dinas, sering sekali kami pindah-pindah. Merantau. Hijrah," itu curhat mereka. Lantas, apa tanggapan saya?

Jauh-jauh hari Imam Syafii telah berseru untuk hijrah, “Pergilah dari rumahmu demi lima faedah, yaitu menghilangkan kejenuhan, mencari bekal hidup, mencari ilmu, mencari teman, dan belajar tatakrama.” Bukan sekedar menganjurkan, Imam Syafii juga melakukan. Terlahir di Palestina, kemudian ia hijrah ke Madinah, Irak, dan Mesir.” Alhamdulillah, saya dan keluarga pernah menziarahi makamnya di Mesir.

SMS-08127049090-Seminar-Motivasi-Kerja

Menyikapi hijrah dan menjelajah, Imam Syafii pernah menuliskan seuntai perumpamaan yang indah, “Air akan bening dan layak minum, jika ia mengalir. Singa akan beroleh mangsa, jika ia meninggalkan sarangnya. Anak panah akan beroleh sasaran, jika ia meninggalkan busurnya. Nah, manusia akan beroleh derajat mulia, jika ia meninggalkan tempat aslinya dan mendapatkan tempat barunya. Bagaikan emas yang terangkat dari tempat asalnya.”
  
Ingatlah, rezeki itu perlu dijemput. 
- Kadang rezeki orang di negeri kita. 
- Kadang rezeki kita di negeri orang.

Lagi pula, hijrah dan menjelajah telah dilakukan oleh nabi-nabi terdahulu. Boleh dibilang, hampir semua nabi, temasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Ismail, Yakub, dan Musa. Nabi Muhammad sendiri, sebelum hijrah ke Madinah, pernah hijrah ke Taif namun tertolak oleh penduduk Taif. Abdurrahman bin Auf pernah hijrah ke Afrika dan Taif. Saad bin Abi Waqqash kemudian hijrah ke China. Adapun Isa lahir di Bethlehem, Palestina. Ketika kecil, Isa bersama ibunya pernah hijrah ke Mesir.


Sedemikian pentingnya hijrah, sampai-sampai para sahabat menjadikan peristiwa hijrah sebagai tonggak kalender, bukan Isra’ Mi’raj, Maulid Nabi, Nuzul Al-Qur’an, atau peristiwa bersejarah lainnya. Ayo hijrah! Ayo merantau!



Dilahirkan di Pekanbaru, kemudian Ippho Santosa merantau ke Batam, Jogjakarta, dan Malaysia. Kini ia bersama istrinya (orang Kalimantan) dan ibunya menetap di Jakarta. Untuk mengundangnya in-house seminar, SMS 0812-704-9090. 



57 komentar:

  1. Semakin termotivasi saya bang , saya dari kalimantan merantau ke bandung :) makasi artikelnya bang sangat manfaat :)

    BalasHapus
  2. Saya lahir di jakarta, hijrah ke blitar dan insyaallah akan kuliah ke jember. Dengan berhijrah, semoga mendapat berkah. Amiin

    BalasHapus
  3. Mungkin bagian manfaat lebih spesifik lagi yang dapat kita peroleh dengan keberanian merantau ini, seperti pengalaman saya pribadi, dan ini yang paling ditekankan biasanya pada kultur masyarakat Sumatera khususnya, yakni memupuk kemandirian secara total, utuh, dan berkualitas.

    Tinggal di kampung halaman, dikelilingi oleh handai taulan, sanak saudara, ninik mamak, ayah bunda, semua memang terasa indah menyenangkan. Saat terbentur kaki di aral, ada ayah yang menggantikan, ada ibu yang mengobati. Kala basah kering badan karena tiada beratap, ada saudara yang memberi tumpangan, ada ninik mamak yang memayungkan.

    Namun di rantau, di negeri orang. Membentuk kemandirian adalah sesuatu yang mau tidak mau akan terasah secara otomatis, Tidak ada dada hendak bersandar, tidak ada panggung hendak menampung.

    Tidaklah mudah hidup di rantau, namun tetap tinggal dalam kepitan ketiak orang tua adalah lebih tidak bisa berkembang. Insya Allah, Allah rahmati kita dengan keberkahan dan kesuksesan saat memutuskan untuk merantau..

    BalasHapus
  4. Saya dari Makassar merantau di Gorontalo, Insya Allah ketika merantau pintu-pintu rezeki semakin terbuka..

    BalasHapus
  5. sya dari bojonegoro baru merantau ke Bogor aj...
    kayaknya perlu banyak merantau lagi haha :)

    BalasHapus
  6. Saya lahir asli Pekalongan dan saya sekarang sedang menuntut ilmu di Malang

    BalasHapus
  7. Saya asli Medan bg, dan saat ini merantau di Surabaya. Smoga 5 faedah tsb dapat saya dapatkan di kota ini.. Aamiin
    Tks bg artikelnya, sangat bermanfaat buat memotivasi diri saya ini :)

    BalasHapus
  8. saya dari pekalongan sekarang merantau di bekasi buat mencari ilmu,kuliah dan bekerja,,,dan insya Allah akan menetap d bogor

    BalasHapus
  9. Lahir dan berkembang remaja di Tasikmalaya, di Solo saya berkembang!

    BalasHapus
  10. Saya lahir di kota solok(sumbar) merantau k pdg panjang slm 6 thn stlh itu k jakarta sdh 8 thn smp skrg :)

    BalasHapus
  11. jangan salah memahami pak Ippho, Nabi SAW dan para sahabat Hijrah bukan utk mencari Rizki, namun krn di usir orang2 kafir Mekkah pd waktu itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jgn slh mas adam.. simak baik2 baru komentar..

      Hapus
  12. mmmmm ya pengen merantau terus tpi pengen ngurus anak lebih besar keinginannya biar anak merasakan kasih sayang ibu yg mendalam

    BalasHapus
  13. mmmmm ya pengen merantau terus tpi pengen ngurus anak lebih besar keinginannya biar anak merasakan kasih sayang ibu yg mendalam

    BalasHapus
  14. Mantap, saya juga pernah merasakan merantau, di situ saya merasa sangat di hargai oleh masyarakat setempat, karena sebuah perbedaan

    BalasHapus
  15. Saya dari desa terpencil merantau ke medan.dan sudah 6 tahun dimedan.semoga tahun ini kesuksesan benar2 hinggap pada diri saya.aamiin

    BalasHapus
  16. Ada yg punya keinginan merantau namun keadaan tak memungkinkan. Ada.

    BalasHapus
  17. KARAWANG,.. telah mempertemukan saya dan mas ippho yang ke 2 kalinya,. brebes kotaku

    BalasHapus
  18. Saya dari lahir sampai kuliah di padang, 1,5 tahun di batam, saat ini menetap di jakarta. Insya allah semoga diberi banyak kemudahan disini, semoga berlimpah rejeki dan ketemu jodohnya. Amiiiinn. Tulisan nya membuat saya justru bersyukur atas keadaan saya yg sekarang.

    BalasHapus
  19. Saya dari lahir sampai kuliah di padang, 1,5 tahun di batam, saat ini menetap di jakarta. Insya allah semoga diberi banyak kemudahan disini, semoga berlimpah rejeki dan ketemu jodohnya. Amiiiinn. Tulisan nya membuat saya justru bersyukur atas keadaan saya yg sekarang.

    BalasHapus
  20. Saya dari lahir sampai kuliah di padang, 1,5 tahun di batam, saat ini menetap di jakarta. Insya allah semoga diberi banyak kemudahan disini, semoga berlimpah rejeki dan ketemu jodohnya. Amiiiinn. Tulisan nya membuat saya justru bersyukur atas keadaan saya yg sekarang.

    BalasHapus
  21. Saya dr cirebon ke palembang....artikel nya bagus buat disebarin

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah saya sudwh berhijrah, sangat inpiratif

    BalasHapus
  23. Saya jauh merantau sampai daerahnya ngga muncul dipeta apalagi google map.......tapi Alhamdulillah jadi Berkah Berlimpah...

    BalasHapus
  24. Saya jauh merantau sampai daerahnya ngga muncul dipeta apalagi google map.......tapi Alhamdulillah jadi Berkah Berlimpah...

    BalasHapus
  25. Alhamdulillah.. dr lulus sekolah saya lgs merantau ke kota org.

    BalasHapus
  26. Alhamdulillah.. dr lulus sekolah saya lgs merantau ke kota org.

    BalasHapus
  27. Sangat menginspirasi,Terimakasih mas Ippho Santosa.Kami Bukukita.com Senang sekali bisa mempromosikan buku paket karya Mas Ippho,Sampai sekarang masih menjadi Best Seller.Terus berkarya dan sukses selalu ya.

    BalasHapus
  28. saya arsul , saya berasal dari kab. Barru SulSel, awal saya merantau itu saya ke makassar. dan sekarang sy berada di yogyakarta. mudah-mudahan diperlancar rejeki untuk melakukan peratauan lagi. Aamiin

    BalasHapus
  29. Rantau itu perang, kalau tidak mau di sebut pecundang jangan pulang sebelum menjadi pemenang.

    BalasHapus
  30. Mas ippho, aku mau belajar merantau.. Aku tinggal dibogor.. Kalau mau merantau apa yg perlu dipersiapkan mas?
    Dan bagaimana kalau ortu setengah merestui beralasan aku seorg wanita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba merantau karena pekerjaan atau ilmu seperti kuliah. buat orangtua percaya, bisa juga menikah terlebih dahulu lalu ikut suami merantau. jika orangtua masih menolak, maka harus bersabar sambil meyakinkan dengan perubahan sikap.

      Hapus
  31. Saya lahir dicirebon hijrah ke hongkong!!! Alkhamdulillah.... memang rizky saya disini lebih baik :-)

    BalasHapus
  32. Alhamdulillah baru plang dr merantau d.jogja..

    Kuliahnya gak lagi 24 sks, tp 24 jam. Dahsyat..

    BalasHapus
  33. Alhamdulillah baru plang dr merantau d.jogja..

    Kuliahnya gak lagi 24 sks, tp 24 jam. Dahsyat..

    BalasHapus
  34. Alhamdulillah saya dari jawa timur merantau ke ibu kota pintu rezeki terbuka lebih dari yg saya bayangkan, alhamdulillah saya bisa menkalin persaudaran, melanjutkan ke perguruan tinggi.
    Terimakasih kang Ipho motivasinya. Sukses selalu para perantau

    BalasHapus
  35. Saya lahir di Muaralabuh, Solok Selatan, Sumatera Barat. Sekarang berdomisili di Pekanbaru. Dan insyaallah akan bertugas di Batam. Punya mimpi membangun perpustakaan di kampung halaman dan mesjid dari hasil kerja di rantau orang. Aminn...

    BalasHapus
  36. Wah, saya juga perantauan dari kota buaya ke ibukota. Alhamdulillah sekarang bisa langsung belajar ke Mas Ippho

    Mr JOSS, Wakil Rektor Umar Usman. Pin BB 7CB1C1DB

    BalasHapus
  37. Benar sekali mas, rejeki perlu dijemput, tidak perlu takut gagal dalam menjemput rezeki. Namanya juga usaha. Salam Mas Iphho :)

    Prapty, Personal Beauty
    PIN : 5534EDBF
    http://tipscantikalami11.blogspot.com/

    BalasHapus
  38. BUKAN berarti melupakan kampung... setelah beroleh ilmu, silakan kembali ke kampungnya

    BalasHapus
  39. Sy asli jawa. Ortu merantau berpindah2 dan menetap di samarinda. Sy kuliah di mlg pernh kerja di malang surabaya, jakarta dan saat ini menetap di serang. Alhamdulillah dlm 2thn stgh secara materi memiliki mbil, dan dlm 6thn sdh memiliki rumah tanah kavling motor sebuah usaha dll... Sekedar testimoni...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama kang, alhamdulillah, satu tahun saya sudah bisa beli mobil dan rumah. alhamdulillah memang merantau membentuk sikap, kemandirian, kematangan, keberanian, dan pintu rezeki semakin terbuka seiring perubahan sikap menuju lebih baik.

      Hapus
  40. lahir di Wonogiri, tinggal di Jakarta, kuliah di Solo :)

    BalasHapus
  41. Saya lahir di Cirebon sekarang msh merantau di Jakarta, dsni banyak sekali ilmu dan orang-orang hebat dsni pula sy banyak belajar dan saya yakin belajar dari orang2 hebat inilah semoga saya bisa sampe ke mimpi-mimpi saya. Amiin

    BalasHapus
  42. Besok 26-7-2015 saya Brgkat merantao lg dari kota Pekalongan menuju Jakarta.mohon doanya semoga selamat.saya pake motor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hati2 dijalan semoga selamat sampai tujuan, jika mengantuk beristirahatlah....

      Hapus
  43. Besok 26-7-2015 saya Brgkat merantao lg dari kota Pekalongan menuju Jakarta.mohon doanya semoga selamat.saya pake motor

    BalasHapus
  44. alhamdulillah saya juga merantau....lahir dan besar di Tasikmalaya...kuliah di Yogyakarta...kerja di bandung dan sekarang menua bersama suami di Tangerang...alhamdulillah.

    BalasHapus
  45. Alhamdulillah..
    Thanks bang ippho, mencerahkan sekali :)

    'Anak panah bisa mencapai bidikan setelah lepas dari busurnya'..
    Alhamdulillah saya lahir di Bekasi (SD, SMP ; 1994-2006), kuliah di Bogor (2006-2011), mencari nafkah di Batulicin - Kalimantan Selatan (2011 - skrg), menikah dengan dengan wanita shalehah dari Padang Panjang, Sumbar (2013).

    Masya Allah..
    Alhamdulillah

    BalasHapus
  46. Luar Biasaa
    Rezeki itu memang harus dijemput meskipun jauh di negeri orang. sukses selalu Mas!

    Salam Konkret
    http://konkretentrepreneur.blogspot.com/

    BalasHapus
  47. BUKAN berarti melupakan kampung... setelah beroleh ilmu, silakan kembali ke kampungnya... Atau kadernya yang dikirim ke kampung

    BalasHapus
  48. Sangat bermanfaat mas

    http://sambangono.blogspot.co.id/2016/09/ilmu-itu-cahaya-fakir-itu-gelap-mereka.html

    BalasHapus