Dalam seminar motivasi pekerja atau seminar motivasi sukses, kadang saya mengambil cinta sebagai bahan penggugah.
Tanpa mendengar lagu The Beatles sekalipun, tanpa menyimak kisah Romeo-Juliet sekalipun, tanpa berkunjung ke Menara Eiffel sekalipun, kita semua sudah tahu akan kekuatan cinta. Yup, c-i-n-t-a. Lima huruf dengan beribu makna.
Tanpa mendengar lagu The Beatles sekalipun, tanpa menyimak kisah Romeo-Juliet sekalipun, tanpa berkunjung ke Menara Eiffel sekalipun, kita semua sudah tahu akan kekuatan cinta. Yup, c-i-n-t-a. Lima huruf dengan beribu makna.
Dalam
memberikan in-house seminar atau training korporat, saya sering bertanya kepada
peserta. Terkait kerja, mengapa Anda mau bekerja 6 sampai 8 jam sehari? Anda
sebagai pembaca blog mungkin akan menjawab begini. Mungkin karena kecintaan Anda pada pekerjaan dan
perusahaan Anda. Mungkin karena
kecintaan Anda kepada orangtua, anak, dan istri Anda. Mungkin karena
kecintaan Anda kepada Tuhan dan Tuhan telah memerintahkan Anda untuk
menjalankan peran khalifah dengan sebaik-baiknya, dengan sungguh-sungguh. Begitu kan? Dengan kata lain, kekuatan action dan bisnis tidak akan sempurna
apabila tidak dilengkapi dengan bahan bakar cinta. Jelas sudah, cintalah yang
membarakan, cintalah yang menggerakkan!
Selanjutnya,
terkait kreativitas. Pertanyaan saya, mengapa Anda berusaha berkreasi dan
berimajinasi dengan hebat? Mungkin karena kecintaan Anda pada masa depan
Anda. Mungkin karena
kecintaan Anda pada pekerjaan Anda. Sesuai pesan Thomas Friedman, jika ingin
mengasah otak kanan, maka lakukan sesuatu yang Anda cintai. Do what you love, love what you do. Mungkin karena
kecintaan Anda kepada Allah dan Allah telah memerintahkan Anda untuk berkreasi
dengan sebaik-baiknya, dengan sungguh-sungguh. Begitu kan? Dengan kata lain, kekuatan otak
kanan tidak akan sempurna apabila tidak dilengkapi dengan bahan baku cinta.
Jelas sudah, cintalah yang membaikkan, cintalah yang menggerakkan!
Selanjutnya,
terkait sedekah. Kembali saya bertanya, mengapa Anda mau bersedekah, berbagi,
atau berderma 10 persen sampai 30 persen? Mungkin karena kecintaan Anda kepada diri Anda.
Sedekah itu kan berbalas dan berpahala. Mungkin karena
kecintaan Anda kepada fakir-miskin, yatim-piatu, rumah ibadah, dan pesantren. Mungkin karena
kecintaan Anda kepada Allah dan Allah telah memerintahkan Anda untuk bersedekah
dengan sebaik-baiknya, dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, kekuatan sedekah tidak akan
sempurna apabila tidak dilengkapi dengan elemen-eleman cinta. Jelas sudah,
cintalah yang merekatkan, cintalah yang menggerakkan!
Terakhir,
terkait keluarga. Lagi-lagi saya bertanya, mengapa Anda mau berbakti kepada
orangtua?Mungkin karena kecintaan Anda kepada diri Anda.
Berbakti itu kan berbalas dan berpahala. Mungkin karena
kecintaan Anda kepada orangtua, yang tidak terkira jasa-jasanya selama ini
kepada Anda. Mungkin karena
kecintaan Anda kepada Allah dan Allah telah memerintahkan Anda untuk berbakti
kepada orangtua dengan sebaik-baiknya, dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, bakti kepada orangtua tidak
akan sempurna apabila tidak dilengkapi dengan sayap-sayap cinta. Jelas sudah,
cintalah yang meninggikan, cintalah yang menggerakkan!
Sebagai
motivator atau trainer, saya pun
menyimpulkan, sukses itu dekat dengan cinta. Tidak jauh. Di mana sukses akan
berpihak pada orang-orang yang pandai mencintai dan mengasihi. Maksudnya,
orang-orang yang berbakti kepada orangtua. Menyayangi
istri. Menafkahi keluarga. Membantu sesama. Menyantuni
yatim-piatu. Menjalin
silaturahim. Melayani
pelanggan. Menghargai mitra. Apa pendapat Anda? Saya tunggu komentar Anda...
Ippho Santosa adalah International Trainer yang telah
mencerahkan jutaan orang di belasan negara di empat benua. Buku terbarunya
berjudul Success Protocol. Untuk mengundang dalam in-house seminar (seminar motivasi pekerja), SMS 0812-704-9090.
Super banget mas Ippho..
BalasHapusNamun ada beberapa hal yang saya secara pribadi masih merupakan semacam aral atau kendala dalam membentuk kepribadian yang penuh cinta ini, lebih dititikkan pada aspek pengharapan timbal baliknya pada beberapa bidang.
Sebagai contoh, aktifitas bersedekah, pada niatan terdalam masih dikalahkan oleh keinginan memperoleh balasan dari Allah SWT berupa harta yang sama dengan jumlah berkali lipat, sehingga pada beberapa kesempatan, landasan cinta kasih kepada sesama dan kenginan berbagi murni Lillahi ta'ala, menjadi sedikit ternodai oleh niat yang kurang sempurna, bahkan jika balasan yang ditunggu seolah tak pernah kunjung datang, jadilah rasanya seumpama melakukan perbuatan amal yang sia sia.
Padahal, tidak demikian kan mas Ippho..? tidak ada amal baik yang sia sia, Insya Allah.
Dan sepertinya memang harus memaksakan diri sendiri seperti yang mas Ippho sering katakan dalam beberapa buku sebelumnya, lakukan sesuatu yang baik, ya lakukan saja, biasakan, diseringkan, nanti Insya Allah lama kelamaan akan ikhlas dan murni dengan sendirinya karena cinta kasih kepada Allah SWT dan sesama.
Terimakasih mas Iphho, kehidupan mas Iphho membuat saya "iri", bagaimana manfaat yang mas Ippho bisa tebarkan, bagaimana senyum kedua bunda yang senantiasa mas Iphho bisa ukirkan, dan Insya Allah ini mejadi lecutan motivasi untuk saya pribadi, dan teman yang lain pada umumnya, untuk paling tidak dapat mengikuti jejak langkah mas Ippho dalam berbakti dan berbagi.
Salam mas Ippho, mohon doakan saya agar dimampukan oleh Allah dalam berbagi dan menebar manfaat seperti yang mas Ippho lakukan, diberi kekuatan dalam memikul tanggung jawab dan amanah dengan penuh bakti, dan semoga suatu ketika, bisa duduk bareng mas Ippho untuk belajar banyak secara langsung dari mas Ippho.
Sukses mulia terus mas Iphho, Barakalllah.
Anton Sujarwo.
semoga beliau selalu sehat selalu
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSuper sekali mas Ippoh,
BalasHapusTanpa Cinta tidak mungkin ada Karya
Tanpa Cinta tidak mungkin ada Cita-cita
Tanpa Cinta tidak mungkin ada Sukses menyapa kita.
http://www.motivasisehat.com/
Cinta adalah motivasi yang tak pernah luntur ^^
BalasHapusmass Ippho, yr inspiring..
BalasHapusmass Ippho, yr inspiring..
BalasHapusTanpa cinta hidup terasa hampa....smoga aku makin cinta dgn yg sang Maha. Mksh mas ippho...
BalasHapusCinta itu membangkitkan mas ippho..
BalasHapusSukses selalu mas ippho
saya berdoa semoga mas Ippho selalu di beri kesehatan agar selalu bisa memberikan inspirasinya terhadap kita,dan semoga keluarga saya kelak bisa menjadi seoarti mas Ippho dlm hal yg baik2 Amiin Amiin Amiin
BalasHapussangat setuju sekali. paragraf terakhir menghentak.sukses selalu pak Ippho. :)
BalasHapusbetul sekali mas ippho, semua yang kita lakukan harus dengan cinta
BalasHapusSemoga Niat Ibadah melalui CINTA Selaras dengan Kehendak Allah.. Amiin.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSuper sekali mas, terkadang kita lupa akan kecintaan kepada-Nya, kita hanya cinta terhadap diri sendiri. Kampus Umar Usman banyak belajar dari beliau. Salam!!
BalasHapusPrapty, Personal Beauty Umar Usman
PIN : 5534EDBF
http://tipscantikalami11.blogspot.com/
Terimakasih ya
BalasHapusJangan lemah
BalasHapusOrang-orang terdekat, jadikan motivasi untuk lebih sukses
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMotivasi terbesar seseorang untuk keras terhadap dirinya agar tercapai sukses, ialah sebab kecintaan yang bermuara pada membahagiakan orang yang dicintai, dengan ridho Allah.
BalasHapusSip
HapusSubhanallah bararti kenapa kita susah untuk mempelajari sesuatu seperti Al-Quran, bahasa, pelajaran yang lain seprti berbuat ikhlas dll.. Itu karena tidak ada cinta didalamnya padahal kita berada di lingkaran itu, semoga Allah ridho kepada apa yang kita citai
Hapus